Makna Corak Warna Dan Gambar Tenun Songke Khas Flores
Makna Corak Warna Dan Gambar Tenun Songke Khas Flores - Selain tenun ikat dengan makna dan simbol perlambang dan latar pembuatan makrokosmos Flores juga menghasilkan jenis kain yang dikenal dengan kain Songke hasil dari sebuah kerajinan tenun khas Flores.
Songke adalah sebutan orang Manggarai kain songket. Corak serta motif dan ragam hias kain ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Flores. Misalnya adalah warna hitam sebagai perlambang dari sebuah arti kebesaran dan keagungan serta kepasrahan kepada yang Maha Kuasa Manggarai Flores.
Ragam aneka motif pada kain songke ini dibuat tidak asal - asalan. Motif Bunga pada kain songke mengandung banyak makna dan sesuai motif tersebut. Contohnya adalah motif "Wela Kawong" motif ini bermakna manusia dengan alam sekitarnya.
Selain itu, juga terdapat motif lain seperti Motif ranggong atau laba - laba sebuah simbol tentang kejujuran dan kerja keras. Motif Ju'i berupa garis- garis batas bermakna pertanda sebuah keberakhiran yang berarti segala sesuatu itu ada akhirnya dan ada batasnya.
Makna atau simbol lainya adalah motif "Ntala" atau bintang ini sebagai simbol tudak "doa porong langkas haeng ntala" yang agar senantiasa tinggi sampai bintang dan agar senantiasa selalu sehat, umur panjang serta memiliki ketinggian yang berpengaruh lebih dari orang lain dalam membawa perubahan hidup.
Motif "wela runu" atau bunga runu adalah sebagai perlambang atau simbol sikap atau etos masyarakat Manggarai ibarat bunga kecil yang memberikan keindahan ditengah- tengah kefanaan ini.
Proses Pembuatan Kain Songke dibutuhkan waktu hingga enam bulan untuk membuat benang mulai dari mencelup benang hingga pewarnaan. Sedangkan tempo dulu menenun hanya dipelajari orang dekat saja dan menstruasi pertama bagi Para pengrajin perempuan Manggarai.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.