Tari Hudoq Tarian Mistis Suku Dayak Kalimantan Timur
Tari Hudoq Tarian Mistis Suku Dayak Kalimantan Timur - Tari Hudoq adalah tarian suku dayak Kalimantan Timur, tarian hudoq sebuah karya seni pertunjukan tari tradisional yang ditampilkan untuk pembukaan lahan pertanian atau pasca panen. Pertunjukan tari ini menggunakan topeng yang dianggap sebagai perwujudan dari binatang atau leluhur dan Dewa. Tari ini adalah sebuah ritual permohonan kepada Tuhan agar hasil panen melimpah.
Tari Hudoq diambil dari kata hudoq yang berarti menjelma. Para penari pada tari hudoq ini menggunakan topeng sebagai perwujudan hewan atau hama yang telah merusak tanaman seperti, monyet, gagak, tikus atau babi dan binatang yang merusak tanaman.
Selain topeng - topeng tersebut terdapat juga topeng yang melambangkan burung elang yang merupakan pelindung serta memelihara dari hasil panen masyarakat dayak, selain itu ada juga topeng manusia sebagai perlambang atau leluhur nenek moyang.
Pertunjukan tari Hudoq ini para penari menggunakan baju terbuat dari kulit pohon yang dihias rumbai berwarna hijau dan terbuat dari daun pisang atau daun kelapa.
Busana hijau dari tanaman tersebut adalah simbol dedaunan yang diharapkan terus menghijau dan agar tanaman tetap tumbuh subur. Sedangkan topeng yang dipakai penari terbuat dari kayu berukir dengan bentuk berbeda- beda sesuai dengan yang ditampilkan. Selain itu penari juga menggunakan penutup kepala dihias dengan burung enggang dan merupakan ciri khas dan memiliki arti bagi masyarakat suku Dayak.
Gerakan tari Hudoq adalah perpaduan antara gerakan tangan dan kaki. gerakan tangan diangkat ke atas dan kebawah sambil menepuk paha dan badan bergerak ke kanan dan kekiri. Gerakan kaki menghentak yang menimbulkan suara hentakan. Gerak kepala mengangguk sedangkan pada bagian mulut topeng tersebut dapat digerakan dan topeng terlihat seperti berbicara. Baca Tari Suku Dayak Benuaq.
Formasi tari ini bergerak melaingkar, dan penari bergerak dari sudut ke sudut hingga ke empat sudut. Setelah duduk bersila dan berbaris memanjang dan memanggil roh dan merasuki penari. Roh yang merasuki akan keluar setelah penari duduk kembali.
Tarian ini bernuansa mistis dengan sesaji yang telah dipersiapkan. Tanda mulai dari tarian ini ketika pawang telah menaburkan beras kuning di kepala penari. Roh yang merasuk pada tubuh penari ini diminta untuk menjaga tanaman mereka. Durasi tarian ini dapat berlangsung sehari.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.