Makna Tari Buyung Sunda Kuningan Jawa Barat
Makna Tari Buyung Sunda Kuningan Jawa Barat - Tari Buyung adalah tarian tradisional Jawa Barat. Nama tarian Buyung ini terkait dengan properti tarian buyung. Buyung oleh masyarakat Jawa Barat berupa alat adat yang terbuat dari logam atau tanah liat.
Buyung digunakan oleh sebagian wanita pada zaman dulu untuk mengambil air di sungai, mata air, danau atau kolam. Sedangkan untuk tarian buyung adalah tarian yang sering ditampilkan pada puncak acara Seren Taun.
Tarian ini adalah kreasi Emalia Djatikusumah istri sesepuh adat yang tak lain adalah Pangeran Djatikusumah. Keadaan alam dan kegiatan pada bulan purnama mengilhami tari buyung pada saat para gadis desa mandi dengan teman - temanya untuk mengambil air dipancuran Ciereng menggunakan buyung.
Gerak tari Buyung cenderung lemah lembut. Pertunjukan gerak tarian yang unik juga ditampilkan dalam tarian buyung ini, yaitu pada saat penari dengan kemampuanya untuk menari di atas kendi dengan menjunjung buyung. Baca Tari Jaipong Daerah Jawa Barat.
Gerakan tari tersebut bermakna nyuhun dan lekat dengan ungkapan "dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung" hal tersebut digambarkan melalui gerak pada saat penari menari gemulai di atas kendi dengan memijak kendi.
Sedangkan pertunjukan pada saat penari membawa buyung diatas kepala diperlukan keseimbangan perasaan serta pikiran. Itulah yang mencirikan tari buyung.
Pertunjukan tari buyung dengan formasi Jala Sutra, Nyakra Bumi, Bale Bandung, Medang Kamulan, dan Nugu Telu dimaknai masyarakat Sunda adalah masyarakat yang religius.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.