Sejarah Musik Zaman Yunani Kuno Dan Romawi Kuno (Ciri - Ciri Musik Yunani, Ahli Musik ,Sisa Notasi)

Sejarah Musik Zaman Yunani Kuno Dan Romawi Kuno (Ciri - Ciri Musik Yunani, Ahli Musik , Sisa Notasi) - Masyarakat Yunani Kuno dan Romawi kuno diyakini oleh para ahli sebagai lahirnya musik barat, yaitu sekitar 500 SM - 300 M. Hal tersebut didasarkan atas fakta tulisan musik bangsa Yunani yang belum ditafsirkan hingga kini berupa satu lusin dokumen. Dalam dokumen tersebut terdapat tulisan atau notasi alphabet (Alphabetical notation). 

Para filsuf melalui tulisanya musik zaman Yunani kuno adalah bagian dari ritual keagamaan dengan melakukan penyembahan kepada dewa - dewa, misal Dewa Apollo. Para Filsuf tersebut diantaranya: Plato, Aristoteles, Pytagoras dan Boethius. 

Terdapat dua aliran agama dalam musik Yunani kuno, yaitu:

- Apollonian
- Dionysian

Appolonian menggunakan alat musik sejenis harpa kecil atau lyra dan Dionysian menggunakan aulos.

Sejarah Musik Zaman Yunani Kuno Dan Romawi Kuno (Ciri - Ciri Musik Yunani, Ahli Musik ,Sisa Notasi)

Dalam mitologi Yunani kuno musik dianggap memiliki kekuatan menimbulkan mukjizat didunia fisik dan mampu untuk menyempurnakan kekuatan jiwa dan tubuh manusia. Selain itu juga musik diyakini ciptaan dewa - dewi seperti Appolo, Ampheon dan Orpheus.

Dalam musik Yunani kuno mempercayai musik dapat merubah pikiran serta tindakan dan perilaku manusia. 

Ada sebuah dongeng dari Yunani yang menceritakan terjadi pertengakaran dua orang Yunani kemudian Phytagoras menyuruh muridnya memainkan alat musik khitara dan kedua orang Yunani tersebut langsung tenang. 

Penyajian musik secara kelompok oleh para musisi merupakan variasi dengan alat musik dan permainan musik yang terbatas hanya satu melodi tanpa harmoni, karena pada dasarnya alat musik Yunani kuno hanya berupa satu suara atau poliponik. 

Penyajian musik poliponik dalam pertunjukan musisi Yunani tersebut yaitu beberapa alat memainkan versi aslinya sedangkan alat musik yang lain memainkan melodi variasi. Variasi serupa dikenal dengan heterofoni. 

Terutama dalam bahasa lirik irama musiknya berkaitan dengan kesusastraan masyarakat Yunani Kuno dan mengikuti irama teks musik diciptakan dalam sebuah lagu. Sedangkan bunyi - bunyian instrumenya dibuat dengan ritme struktur puisi dan mengikuti pola irama. 

Struktur internal musik yang terdapat pada musik Yunani kuno didasarkan pada pola irama tertentu, model dengan melodi khusus dan kombinasi dari sebuah tangga nada, sehingga tidak sepadan antara karakter melodi dan irama, sehingga dapat dengan mudah untuk membedakan keduanya. 

Pendapat para filosof kualitas emosional terkandung dalam setiap model (emotional quality) dan ketika mendengar komposisi musik masyarakat mengalami kualitas emosional musik tersebut.Kombinasi tersebut serupa musik Arab dan India. 

Ciri - Ciri Musik Yunani: 
  • Musik Yunani bersifat heterofonik dan monofonik (satu suara). Heterofonik adalah melodi yang dibunyikan secara serentak dengan satu beberapa melodi yang sama. 
  • Mengenal interval konsonan dan disonan, yaitu: oktaf kuint dan kuart sebagai konsonan dan interval sekonda, terts, sektsa dan septim sebagai disonan. 
  • Gaya menggunakan pola melodi mendasar yang diatur lewat aturan - aturan pada praktik improviasasi. 
  • Hubungan antara melodi ucapan dan irama puisi dan hubungan erat antara teks dan musik.
  • Musik Yunani mengenal 15 macam modus dan disederhanakan menjadi 7 modus oleh Ptolemeus abad ke 2 M. 
Ahli Musik Yunani Kuno yang terkenal: 

- Asichylos
- Sophocles
- Aristoteles
- Pythagoras
- Aristoxenos

Instrumen atau alat musik yang terkenal adalah: Kithara, Lyra dan Aulos. 

Hingga sekarang Sisa notasi Musik Yunani Kuno tersebut masih ada berupa apa saja, yaitu sebagai berikut: 

- Lagu pujian (Hym) sejumlah dua buah pujian kepada dewa Apollo (150 SM).
- Lagu yang digunakan untuk acara minum.
- Lagu dari Mesomedes, Kreta (abad ke 2 M) sebanyak tiga buah lagu. 

Zaman Romawi Kuno

Sebagai wilayah Eropa selama lebih dari lima abad dibawah pemerintahan Roma kecuali Jerman., Afrika Utara dan Daerah Turki. Kebudayaan daerah Yunani dan Italia banyak mempengaruhi kebudayaan Roma. 

Romawi kuno juga banyak mengadopsi karakteristik musik bangsa Yunani kuno serta mengembangkanya. Alat musik yang dikembangkan bangsa Romawi adalah Alat musik tiup yang digunakan dalam peperangan dan upacara kemiliteran. Bacar Sejarah Dan Perkembangan Marching Band.

Alat musik tersebut terbuat dari logam, seperti: terompet, horn dan sejenis organ hidrolis yang ditiup dengan tekanan air dengan papan tuts. Alat musik tersebut digunakan untuk hiburan masal dan para gladiator di arena. 

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel