Keunikan Motif Batik Pintu Aceh Dan Makna Motif
Keunikan Motif Batik Pintu Aceh Dan Makna Motif - Busana batik kini telah mengalami perkembangan hingga menyebar ke seluruh dunia. Batik - batik yang telah dikenal dunia memiliki berbagai motif, warna yang sangat banyak karena hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik tersendiri dengan ciri khas motif kedaerahan.
Motif Pintu Aceh atau Motif Pinto Aceh diperkirakan ditemukan pada tahun 1939 tetapi dari sumber catatan lain ragam hias telah ada sejak 1926 Motif tersebut ditemukan oleh seorang pengrajin emas yang dikenal dengan Utoh Mud dengan nama aslinya Mahmud Ibrahim.
Selain tari tradisional Aceh seperti Tari Bines (Gayo Lues), Rapai Geleng, Tari Dampeng dan Tari Rabbani Wahid, pada tahuin 2015 motif Pintu Aceh dinobatkan sebagai warisan budaya Indonesia tak benda.
Motif Pintu Aceh atau Motif Pinto Aceh diperkirakan ditemukan pada tahun 1939 tetapi dari sumber catatan lain ragam hias telah ada sejak 1926 Motif tersebut ditemukan oleh seorang pengrajin emas yang dikenal dengan Utoh Mud dengan nama aslinya Mahmud Ibrahim.
Selain tari tradisional Aceh seperti Tari Bines (Gayo Lues), Rapai Geleng, Tari Dampeng dan Tari Rabbani Wahid, pada tahuin 2015 motif Pintu Aceh dinobatkan sebagai warisan budaya Indonesia tak benda.
Batik Pintu Aceh adalah salah satu motif batik yang berasal dari Aceh dan telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kerajinan motif batik Aceh dibuat dengan menggunakan unsur alam dan budaya Aceh dengan warna yang cerah.
Karya ragam hias atau motif batik Aceh tidak menggunakan motif binatang atau menggambarkan makhluk yang bernyawa karena hal itu terkait dengan pengaruh larangan syariat Islam. Warna yang diciptakan pada batik Aceh memiliki keunikan tersendiri sebagai karya seni kerajinan daerah.
Warna - warna yang digunakan pada kain batik Aceh terkesan cerah seperti warna: merah muda, hijau, kuning dan merah dengan motif yang mencerminkan pengaruh Islam seperti bentuk sulur, melingkar dan garis pada setiap motifnya.
Karya ragam hias atau motif batik Aceh tidak menggunakan motif binatang atau menggambarkan makhluk yang bernyawa karena hal itu terkait dengan pengaruh larangan syariat Islam. Warna yang diciptakan pada batik Aceh memiliki keunikan tersendiri sebagai karya seni kerajinan daerah.
Warna - warna yang digunakan pada kain batik Aceh terkesan cerah seperti warna: merah muda, hijau, kuning dan merah dengan motif yang mencerminkan pengaruh Islam seperti bentuk sulur, melingkar dan garis pada setiap motifnya.
Makna Motif Pintu Aceh
Motif Pintu Aceh menggambarkan ukuran tinggi pintu yang rendah yang menggambarkan kepribadian masyarakat daerah Aceh. Pintu rumah Adat Aceh berpintu rendah tetapi memiliki ruangan yang lapang didalamnya.
Hal tersebut melambangkan kepribadian penduduk Aceh yang tidak mudah terbuka dengan orang asing tetapi akan menjadi sangat baik dan bagaikan saudara bila telah mengenal.
Sesuai dengan tradisi yang berkembang di Aceh busana yang dipakai disesuaikan dengan hukum syariat yang diterapkan, misalnya untuk batik perempuan dengan model panjang dan longgar dan menggunakan warna tertentu. Kain batik Aceh juga digunakan untuk membuat cinderamata/ souvenir seperti topi, tas, dompet, mukena maupun aksesoris. Motif batik Aceh digunakan sebagai busana formal maupun non formal.
Hal tersebut melambangkan kepribadian penduduk Aceh yang tidak mudah terbuka dengan orang asing tetapi akan menjadi sangat baik dan bagaikan saudara bila telah mengenal.
Sesuai dengan tradisi yang berkembang di Aceh busana yang dipakai disesuaikan dengan hukum syariat yang diterapkan, misalnya untuk batik perempuan dengan model panjang dan longgar dan menggunakan warna tertentu. Kain batik Aceh juga digunakan untuk membuat cinderamata/ souvenir seperti topi, tas, dompet, mukena maupun aksesoris. Motif batik Aceh digunakan sebagai busana formal maupun non formal.
Demikian ulasan Keunikan Motif Batik Pintu Aceh Dan Makna Motif . Dapatkan berbagai jenis kesenian daerah Aceh dan seni budaya tradisional maupun modern yang terdapat di Indonesia maupun mancanegara dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.