Makna Ragam Hias Batik Motif Singa Payung Cirebon

Makna Ragam Hias Batik Motif Singa Payung Cirebon - Batik Cirebon adalah warisan budaya daerah yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat daerah Cirebon. Keunikan dan keindahan batik merupakan hasil karya dari para penggiat batik yang berada di wilayah Cirebon dengan mengembangkan motif - motif batik klasik.

Makna Ragam Hias Batik Motif Singa Payung Cirebon

Motif batik keraton klasik Cirebon terdapat beberapa motif seperti motif batik Megamendung, Patran keris, Singa barong. Dari beberapa jenis motif batik klasik keraton Cirebon yang memiliki corak khusus adalah batik motif Singa payung.

Batik motif Singa payung merupakan sebuah karya seni batik yang dibuat pada zaman kraton oleh para tarekat. Keberadaan tarekat yang mengabdi kraton Cirebon dijadikan sumber penghasilan dan untuk kelompok mereka.

Makna batik Singa Payung Cirebon terdapat berbagai macam ragam motif dan makna yang beragam. Motif batik yang tergambar pada motif Singa payung sebagian besar mengambil dari benda - benda alam. Berikut ini motif Singa Payung dan maknanya.
  • Wit. berupa garis halus dan tipis yang merupakan ciri khas dari batik Cirebon. Makna yang terkandung pada bentuk Wit adalah kesabaran para perajin dalam proses pembuatan batik.
  • Gunungan bermakna perjalanan atau kisah para raja dari awal sampai akhir.
  • Gerbang keraton bermakna keterbukaan keraton bagi masyarakat.
  • Rucukbung berupa gambar pucuk bambu digunakan untuk motif penghias pinggiran pada motif batik Singa payung.
  • Wadasan, wadasan atau batu cadas yang melambangkan kekokohan kraton sebagai pusat kerajaan yang kekuatanya seperti batu cadas.
  • Daun Pandan yang menebarkan aroma harum, dalam motif Singa payung menggambarkan keharuman nama kerajaan di mata masyarakat.
  • Pohon beringin yang cenderung rindang dan teduh menggambarkan tempat untuk berlindung masyarakat dari ancaman atau bahaya.
  • Singa yang dijuluki sebagai Raja dalam motif batik Singa Payung mengandung makna pemimpin dan memiliki kekuasaan.
  • Paksinagaliman adalah kereta kebesaran kraton yang terdiri dari tiga budaya yang terdapat didalamnya yaitu : Budaya Islam yang dilambangkan Paksi atau burung. Budaya budha yang dilambangkan berupa naga atau ular dan Budaya Hindu yang dilambangkan hewan gajah (liman). Ketiga budaya tidak terlepas dari terbentuknya Cirebon.
  • Payung Sultan kraton melambangkan pengayom bagi masyarakat.
  • Bata Tumpuk melambangkan budaya daerah Cirebon pada zaman dahulu bata tumpuk sering dijumpai pada gerbang - gerbang pusat pemerintahan kabupaten Cirebon dan kraton yang terdapat di daerah Cirebon.
Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel