Jenis Produk Kerajinan Tangan Tradisional Aceh
Jenis Produk Kerajinan Tangan Tradisional Aceh - Keanekaragaman karya seni daerah Aceh memiliki berbagai jenis seperti tarian tradisional dan beberapa kesenian musik tradisional daerah yang menjadi ciri tersendiri bagi masyarakat daerah Aceh. Berikut ini adalah anekaragam motif serta warna bordiran. Selain itu juga terdapat beberapa tembikar yang memiliki perbedaan dalam hal bentuk serta model. Berikut ini kerajinan tangan dari daerah Aceh :
- Sulaman Benang Emas
Sulaman yang berupa jenis tembikar ini menggunakan dua jenis benang. Benang yang digunakan untuk motif tradisional adalah benang sutra atau benang dengan warna metalik. Sedangkan untuk sekarang benang yang berwarna emas dirajut diatas bahan dasar katun sama dengan pembuatan tas Aceh.
Sedangkan untuk jenis lainya adalah warna motif yang didesain diperlukan lapisan sulaman dengan kertas tebal guna menimbulkan kesan elegan dan mewah. Payet digunakan untuk menambah kesan tebal sehingga bernuansa etnik.
Bordiran yang digunakan untuk dekorasi acara hajatan pernikahan atau sebuah ruang resepsi ini dengan menggunakan bordiran benang emas dan juga sprei kain alas tempat tidur, dekorasi dinding, kipas, sarung bantal dan masih banyak lagi.
- Tenunan Benang Sutra
Berdasarkan sejarahnya pada awal abad ke 10 masa Dinasti sung di Cina telah disebutkan, produksi tenunan yang terkenal di Aceh adalah Pidie salah produksi kerajinan Aceh yang terkenal di dunia. Hingga sampai abad pertengahan tenunan sutra asal Pidie yang telah diekspor ke India.
Mulai ada sejak abad ke 13 hingga 15 Masehi tukang emas di Aceh dan merupakan kerajaan terbesar di Aceh masa itu. Pada masa itu mata uang logam telah digunakan oleh Samudra Pase, dan sultan Iskandarmuda telah mengerjakan 300-an di istana Banda Aceh untuk penempahan emas dengan kualitas seni yang tinggi.
Di Aceh sendiri emas juga sangat mudah ditemukan dan didesain secara tradisional seperti tusuk konde, kalung, kalung tiga tingkat, gelang tangan, uang logam emas, tali pinggang dan gelang kaki.
- Anyaman Tikar
Dikala waktu senggang manyum atau nganyam merupakan sebuah aktivitas di Aceh yang digunakan untuk mengisi waktu senggang. Sedangkan bahan yang digunakan untuk menganyam seperti sike dari ketan duri, pandan dan juga bahan daun palem.
Proses sebelum digunakan untuk dianyam bahan - bahan ini terlebih dahulu dikeringkan dan di angin - anginkan dan juga diberikan pewarnaan sesuai dengan keinginan penganyam. Contoh produksi anyaman antara lain; tas empat persegi panjang, tikar tradisional dan juga hiasan dinding serta kipas.
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat