Gaya Musik Iringan Opera
Gaya Musik Iringan Opera - Dalam pertunjukan Opera tidak terlepas dari musik yang berupa naskah atau perkataan yang dinyanyikan. Liberto seperti skrip berupa teks yang difungsikan sebagai karya musik lanjutan. Dalam opera terdapat kolaborasi antara komponis dan dramawan.
Sejak abad pertengahan Zaman renaisans opera mulai dimainkan yaitu pada tahun 1500-1600. Renaisans diartikan kelahiran kembali kepada tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan menghilangkan zaman romawi.
Dalam pertunjukan opera dinyanyikan dengan menggunakan suara tinggi dan pada bagian ariosos untuk nyanyian pendek.
Iringan musik selalu ada untuk berbagai nyanyian dan menurut golongan suara tinggi mereka untuk menyusun penyanyi dan peran mereka bermain.
Terdapat tiga golongan penyanyi pria
- Bass ; merupakan ambitus terendah suara pria
- Bass barriton: adalah suara kuat dari ambitus bass.
- Tenor: adalah ambitus atau wilayah suara tertinggi pria dengan karakteristik jantan dan bertenaga.
Tiga golongan penyanyi wanita
- Contalto: adalah suara terendah wanita
- Mezzo soprano: adalah suara rendah wanita lebih tinggi dari kontrato dan lebih rendah dari suara sopran.
- Sopran: adalah ambitus suara wanita tinggi dengan rentang nada C1 sampai C3.
Alat musik untuk iringan opera, antara lain:
- biola
- cello
- piano
- brass
- flute
- piccolo, dll.
Pertunjukan opera dialog dari para tokoh dinyanyikan menggunakan iringan musik iringan orkestra, sedangkan lagu yang dinyanyikan adalah berbentuk seriosa. Orkestra juga termasuk dalam drama musikal.
Kisah serta perasaan mereka terhadap penonton dikisahkan oleh para tokoh dalam drama musikal kabararet dan juga berupa paduan suara.
Demikian ulasan Gaya Musik Iringan Opera. Dapatkan ulasan seputar seni dan budaya nusantara dan mancangara, tradisional dan modern dengan mengakses Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.