Makna Filosofis dan Desain Motif Batik Jagatan Seni Batik Daerah Banyumas
Makna Filosofis dan Desain Motif Batik Jagatan Seni Batik Daerah Banyumas - Motif batik diciptakan dengan anekaragam unsur keindahan dan unsur budaya yang dihasilkan oleh seorang desainer atau perancang batik. Seorang Perancang batik pada zaman dahulu diciptakan oleh seorang raja yang dikenakan oleh para kerabat keraton. Makna yang terkandung pada batik keraton mengandung berbagai makna yang kental dengan sosial dan budaya keraton.
Motif batik yang tercipta dan berkembang di lingkungan keraton berkembang dan menyebar diberbagai daerah nusantara begitu pula pada motif batik yang memberikan inspirasi kepada seorang seniman batik atau perancang batik modern. Perancang batik daerah dalam menciptakan motif batik tidak sedikit yang mengacu motif batik keraton.
Pada perkembanganya batik kini dapat dijumpai disetiap daerah nusantara, salah satunya adalah kesenian batik yang terdapat di daerah Banyumas. Motif batik yang diproduksi di daerah Banyumas terdiri dari berbagai macam motif salah satu motif batik yang populer adalah motif batik "Jagatan Banyumas".
Batik yang terdapat di daerah Banyumas adalah warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Motif Jagatan Banyumas sebagai salah satu dari motif batik pedalaman Banyumas yang mampu memberikan apresiasi tersendiri bagi para pecinta dan penggemar batik nusantara maupun mancanegara.
Jagatan Banyumas adalah motif yang dihasilkan dari gabungan motif batik Solo dan motif batik Yogyakarta dan gabungan motif batik dari Banyumas. Masing - masing motif dalam desainya dipisahkan menggunakan pola "tambal" atau "buntalan".
Makna yang terkandung pada pola tambal budaya yang telah dikenal sejak lama oleh rakyat Indonesia yaitu gotong royong rakyat Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika.
Makna lain yang terkandung pada motif tambal adalah memberikan "kesembuhan" si pemakai. "Kesembuhan" dalam arti luas pada motif pola tambal agar segera melalui dari masa sulit yang sedang dihadapi bangsa Indonesia seperti bencana alam dan gejolak sosial.
Makna ornamen bunga matahari yang terdapat pada kain batik motif Jagatan melambangkan masa depan yang cerah bagi pemakai masyarakat Banyumas dan Indonesia. Cahaya penerang tergambar pada kain batik dengan obyek matahari di desain sebagai pengisi ruang antara motif - motif menyimbolkan cahaya terang petunjuk Illahi.
Desain motif Jagatan dengan warna hitam melambangkan kekuatan, keteguhan iman dan tekad. Sedangkan warna cokelat adalah lambang kerakyatan dan membumi. Ragam hias pada motif tersebut terkandung doa dan harapan agar si pemakai mendapatkan keberkahan serta perlambangan warna kuning keemasan yang bermakna harapan akan masa keemasan, kesuksesan, kemuliaan martabat dan perilaku bagi pemakai kain batik motif Jagatan Banyumas.
Semoga bermanfaat.
Motif batik yang tercipta dan berkembang di lingkungan keraton berkembang dan menyebar diberbagai daerah nusantara begitu pula pada motif batik yang memberikan inspirasi kepada seorang seniman batik atau perancang batik modern. Perancang batik daerah dalam menciptakan motif batik tidak sedikit yang mengacu motif batik keraton.
Pada perkembanganya batik kini dapat dijumpai disetiap daerah nusantara, salah satunya adalah kesenian batik yang terdapat di daerah Banyumas. Motif batik yang diproduksi di daerah Banyumas terdiri dari berbagai macam motif salah satu motif batik yang populer adalah motif batik "Jagatan Banyumas".
Batik yang terdapat di daerah Banyumas adalah warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Motif Jagatan Banyumas sebagai salah satu dari motif batik pedalaman Banyumas yang mampu memberikan apresiasi tersendiri bagi para pecinta dan penggemar batik nusantara maupun mancanegara.
Jagatan Banyumas adalah motif yang dihasilkan dari gabungan motif batik Solo dan motif batik Yogyakarta dan gabungan motif batik dari Banyumas. Masing - masing motif dalam desainya dipisahkan menggunakan pola "tambal" atau "buntalan".
Makna yang terkandung pada pola tambal budaya yang telah dikenal sejak lama oleh rakyat Indonesia yaitu gotong royong rakyat Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika.
Makna lain yang terkandung pada motif tambal adalah memberikan "kesembuhan" si pemakai. "Kesembuhan" dalam arti luas pada motif pola tambal agar segera melalui dari masa sulit yang sedang dihadapi bangsa Indonesia seperti bencana alam dan gejolak sosial.
Makna ornamen bunga matahari yang terdapat pada kain batik motif Jagatan melambangkan masa depan yang cerah bagi pemakai masyarakat Banyumas dan Indonesia. Cahaya penerang tergambar pada kain batik dengan obyek matahari di desain sebagai pengisi ruang antara motif - motif menyimbolkan cahaya terang petunjuk Illahi.
Desain motif Jagatan dengan warna hitam melambangkan kekuatan, keteguhan iman dan tekad. Sedangkan warna cokelat adalah lambang kerakyatan dan membumi. Ragam hias pada motif tersebut terkandung doa dan harapan agar si pemakai mendapatkan keberkahan serta perlambangan warna kuning keemasan yang bermakna harapan akan masa keemasan, kesuksesan, kemuliaan martabat dan perilaku bagi pemakai kain batik motif Jagatan Banyumas.
Semoga bermanfaat.