Motif Pejantren Motif Batik Khas Provinsi Banten
Motif Pejantren Motif Batik Khas Provinsi Banten - Batik Banten adalah karya seni yang telah dipatenkan oleh pemerintah daerah Banten yang terdiri dari 12 motif dengan ciri keunikanya masing - masing motif. Motif - motif batik Banten dengan anekaragam corak merupakan motif yang telah ada sejak zaman keraton Kesultanan Banten.
Dari beberapa jenis kesenian daerah yang berasal dari Banten seperti tarian tradisional, alat musik daerah, kesenian batik adalah salah satu kesenian daerah yang tetap berkembang yang oleh masyarakat Banten tetap di lestarikan sebagai budaya daerah Banten dan budaya nasional.
Membatik telah dikenal oleh masyarakat Banten sejak abad ke 17 yang disebut dengan istilah selimut batik atau simbut dan mencapai kejayaanya pada masa keraton Kesultanan Banten, tetapi setelah Keraton Banten berakhir produksi batik mulai luntur.
Kegiatan Batik kembali diproduksi oleh para seniman atau pengrajin setelah penemuan benda - benda kuno melalui penelitian para arkeolog. Benda - benda kuno yang ditemukan berupa kerajinan gerabah yang pada benda tersebut terdapat motif - motif.
Corak maupun motif yang diproduksi pada kain batik menjadi ciri khas motif batik daerah yang indah dan terkesan ceria dengan menggabungkan warna - warna dan cenderung terkesan lembut yang melambangkan karakter masyarakat Banten yang ekspresif dan berhati lembut.
Desain motif Batik Banten dalam terdapat dalam penggabungan warna hasil dari asimilasi dengan budaya China yaitu pada warna pastel yang memberikan kesan lembut pada kain batik. Batik yang paling terkenal dari daerah Banten adalah batik paku debus dan motif surosowan.
Berdasarkan asal - usul motif batik Banten berikut ini motif batik Banten yang mengambil dari nama tempat selain motif Pasepen yaitu motif Pejantren yang diambil dari nama pemukiman yang sebagian besar dihuni oleh para penenun.
Motif Pejantren
Membatik telah dikenal oleh masyarakat Banten sejak abad ke 17 yang disebut dengan istilah selimut batik atau simbut dan mencapai kejayaanya pada masa keraton Kesultanan Banten, tetapi setelah Keraton Banten berakhir produksi batik mulai luntur.
Kegiatan Batik kembali diproduksi oleh para seniman atau pengrajin setelah penemuan benda - benda kuno melalui penelitian para arkeolog. Benda - benda kuno yang ditemukan berupa kerajinan gerabah yang pada benda tersebut terdapat motif - motif.
Corak maupun motif yang diproduksi pada kain batik menjadi ciri khas motif batik daerah yang indah dan terkesan ceria dengan menggabungkan warna - warna dan cenderung terkesan lembut yang melambangkan karakter masyarakat Banten yang ekspresif dan berhati lembut.
Desain motif Batik Banten dalam terdapat dalam penggabungan warna hasil dari asimilasi dengan budaya China yaitu pada warna pastel yang memberikan kesan lembut pada kain batik. Batik yang paling terkenal dari daerah Banten adalah batik paku debus dan motif surosowan.
Berdasarkan asal - usul motif batik Banten berikut ini motif batik Banten yang mengambil dari nama tempat selain motif Pasepen yaitu motif Pejantren yang diambil dari nama pemukiman yang sebagian besar dihuni oleh para penenun.
Motif Pejantren
Motif batik pejantren dibentuk dengan motif dasar bunga cengkeh yang terdapat dalam lingkaran dengan hiasan bunga - bunga. Dalam perkembangan warna menggunakan warna dasar biru, merah dan booh berwarna merah tua.
Semoga bermanfaat.