Seni Ornamen Kekarangan Bali, Makna Ornamen dan Stilir Obyek -
Ornamen Kekarangan adalah sebuah karya seni yang berasal dari Bali yang dibuat dengan berbagai macam simbol kekuatan alam. Ide atau konsep dasar ornamen mengambil wujud muka binatang yang hidup di air, didarat dan di udara juga wujud muka dewa - dewi kepercayaan adat Bali yang kemudian dibentuk atau dustilir menjadi bentuk ornamen
kekarangan.
Ornamen
kekarangan selain berfungsi untuk keindahan suatu benda juga sebagai simbol yang menangkal kekuatan gaib yang mengganggu kehidupan manusia. Ornamen - ornamen tersebut dipasang pada bangunan rumah pribadi, rumah adat dan bangunan suci.
Ornamen kekarangan oleh masyarakat setempat dipercaya mampu untuk menangkal atau menetralisir sifat negatif. Berikut ini ornamen yang menghiasi rumah pribadi, rumah adat dan bangunan suci.
Ornamen karang gajah dipasang pada bangunan sudut rumah dan ditengah. Ide konsep ornamen dari binatang gajah, binatang gajah yang melambangkan kekuatan yang besar/kekokohan dari sebuah bangunan. Terdapat juga pelengkap hiasan berupa
ornamen keketusan dan
ornamen pepatran.
Ide atau konsep ornamen dari bentuk muka atau topeng penutup muka yang digubah dalam sebuah ornamen karang tapel yang dikombinasi dengan ornamen keketusan dan pepatran. Ornamen dipasang pada sudut bangunan, tengah dan bagian pinggang bangunan.
Ornamen karang goak ditempatkan pada sudut bangunan, atas bangunan dan dekat leher bangunan. Ornamen karang goak dalam penerapanya dikombinasikan dengan keketusan dan pepatran. Ide konsep dimabil dari muka burung.
Ornamen karang daun stilirisasi dari seikat daun dengan berbagai macam ukuran yang menjadi bentuk karang daun dan dikombinasi dengan ornamen
keketusan, pepatran dan
kekarangan.
Ornamen tersebut stilir dari makhluk raksasa bermata satu dan besar yang dikombinasi dengan ornamen
keketusan dan
pepatran.
Ornamen karang dedari adalah stilir makhluk alam khayal yang cantik turun dari khayangan. Ornamen karang dedari dikombinasi dengan
keketusan dan
pepatran.
Ornamen Karang Rangda adalah stilir dari cerita calonarang yang berkekuatan magis dan sakti yang dismbolkan ciwa atau Dwi Surga. Ornamen dikombinasi dengan
keketusan dan
pepatran.
Ornamen karang sai stilir dari binatang kelelawar yang kecil yang keluar pada malam hari dengan muka seram dan bertaring. Ornamen dikombinasi dengan keketusan dan pepatran.
Ornamen dengan obyek stilir singa yang dikombinasi dengan keketusan dan pepatran.
Obyek stilir adalah cerita sang jarat karu yang memiliki anak seekor burung garuda yang dikombinasi dengan ornamen keketusan dan pepatran.
Ornamen dibuat dari obyek cerita calonarang sebagai simbol kekuatan ciwa yang mengimbangi kekuatan durga, ornamen karang barong dikombinasi dengan keketusan dan pepatran.
Ornamen karang boma dibuat dengan obyek cerita bomantara yang menceritakan kelahiran boma sebagai pelindung hutan belantara. Ciri ornamen karang boma adalah kombinasi muka raksasa dengan ornamen keketusan dan pepatran.
obyak yang mendasari pembuatan ornamen karang batu adalah stilir batu dengan berbagai bentuk yang diambil dari dasar bumi yang dikombinasi dengan ornamen keketusan dan pepatran.
Ornamen karang naga mengambil obyek cerita jarat karu yang distilir yang bernak tiri 100 seekor naga dan seekor burung garuda. Obyek naga dstilir menjadi ornamen karang naga yang lamabangkan kemakmuran sandang, pangan dan papan.
- Ornamen Karang Empas/Kura-Kura Raksasa
Ornamen karang empas adalah stilir cerita mandara giri simbol dasar seekor kura - kura raksasa yang diikat oleh dua naga, yaitu naga basuki dan naga antaboga. Naga basuki menyimbolkan kesejahteraan dan naga antaboga simbol pangan.
Kedua naga yang mengikat diharapkan bumi jarang terjadi gempa bumi, empas melembangkan bumi tempat berpijak. Ornamen karang empas dipasang pada bangunan suci pada bagian bawah atau dasar padmasana.
Ornamen dengan obyek binatang angsa yang distilir, binatang angsa melambangkan binatang yang bijaksana. Ornamen Karang angsa dipasang pada bangunan padmasana bagian tengah dan belakang bangunan padmasana.
- Ornamen Karang Celeng/Babi
Obyek yang mendasari ornamen karang celeng adalah cerita mencari ujung dan pangkal lingga ciwa yang tidak pernah ketemu yang berarti tidak ada manusia yang mampu menyelami kekuasaan Tuhan. Ornamen stilir Dewa Wisnu yang berubah menjadi seekor celeng atau babi.
Ornamen adalah stilir bentuk dewa Sambu yang berbentuk raksasa.
Demikian ulasan karya seni budaya daerah Bali Seni Ornamen Kekarangan Bali, Makna Ornamen dan Stilir Obyek. Dapatkan ulasan seputar jenis karya seni daerah lainya baik tradisional maupun modern juga seni budaya Indonesia dan mancanegara dengan mengakses
Senibudayasia.
Semoga bermanfaat.
