Makna Simbolis Ragam Hias Batik Motif Jati Blora
Makna Simbolis Ragam Hias Batik Motif Jati Blora - Batik adalah karya seni khas Indonesia yang tidak asing lagi keberadaanya dengan corak dan motif yang beranekaragam. Hampir disetiap penjuru nusantara mempunyai motif tersendiri yang tidak dijumpai di daerah lain.
Keunikan motif batik adalah sebuah wujud kreativitas seorang seniman batik yang terdapat didaerah tersebut. Dalam pembuatan motif batik seorang perancang batik tidak terlepas dari kondisi alam dan sosial budaya setempat. Daerah Penghasil batik dengan ciri kedaerahan yang populer adalah Daerah Blora.
Blora adalah Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah dan terkenal sebagai pusat kayu jati. oleh seorang seniman batik di daerah Blora dibuatlah motif batik berbentuk irisan kayu jati dengan maksud untuk selalu mengingat wilayah Blora yang terkenal dengan kayu jati.
Motif yang dibuat oleh seniman Blora tidak sebatas pada irisan kayu jati saja tetapi terdapat pula motif - motif lain yang bersumber dari alam dan binatang seperti batik dengan motif burung dan batik bermotif bagian -bagian dari tumbuhan yang berupa bunga.
Perkembangan batik di wilayah Blora jika dilihat dari motifnya terdapat kesamaan dengan motif batik di Surakarta seperti bentuk sulur - sulur dan motif batik Lar yang terdapat pada motif batik kembang manggar dan motif batik semen Romo.
Ornamen batik atau ragam hias batik Blora diperkenalkan sekitar tahun 2008 yang berbentuk menyerupai daun jati dan mustika. Makna ornamen batik daun jati adalah makna hidup dan etos. Ragam hias batik Blora adalah sebuah simbol identitas Kabupaten Blora yang wilayahnya sebagian besar hutan jati.
Motif batik Blora selain motif daun jati antara lain :
Keunikan motif batik adalah sebuah wujud kreativitas seorang seniman batik yang terdapat didaerah tersebut. Dalam pembuatan motif batik seorang perancang batik tidak terlepas dari kondisi alam dan sosial budaya setempat. Daerah Penghasil batik dengan ciri kedaerahan yang populer adalah Daerah Blora.
Blora adalah Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah dan terkenal sebagai pusat kayu jati. oleh seorang seniman batik di daerah Blora dibuatlah motif batik berbentuk irisan kayu jati dengan maksud untuk selalu mengingat wilayah Blora yang terkenal dengan kayu jati.
Motif yang dibuat oleh seniman Blora tidak sebatas pada irisan kayu jati saja tetapi terdapat pula motif - motif lain yang bersumber dari alam dan binatang seperti batik dengan motif burung dan batik bermotif bagian -bagian dari tumbuhan yang berupa bunga.
Perkembangan batik di wilayah Blora jika dilihat dari motifnya terdapat kesamaan dengan motif batik di Surakarta seperti bentuk sulur - sulur dan motif batik Lar yang terdapat pada motif batik kembang manggar dan motif batik semen Romo.
Ornamen batik atau ragam hias batik Blora diperkenalkan sekitar tahun 2008 yang berbentuk menyerupai daun jati dan mustika. Makna ornamen batik daun jati adalah makna hidup dan etos. Ragam hias batik Blora adalah sebuah simbol identitas Kabupaten Blora yang wilayahnya sebagian besar hutan jati.
Motif batik Blora selain motif daun jati antara lain :
- Motif Batik Kilang Minyak
- Motif Batik Barongan
- Motif Batik Tayub
- Motif Batik Satai
- Motif Batik Sedulur Sikep