Keunikan Makna Motif Ragam Hias dan Fungsi Seni Ukir Ukiran Aceh

Keunikan Makna Motif Ragam Hias dan Fungsi Seni Ukir Ukiran Aceh - Daerah Aceh memiliki berbagai jenis kesenian dengan ciri kedaerahan. Jenis kesenian Aceh yang hingga sekarang tetap berkembang sebagai warisan budaya seperti lirik lagu daerah Aceh, Tari tradisional Aceh, Alat musik daerah Aceh, Motif batik dan kesenian unik lainya yang berasal dari Aceh.

Keunikan Makna, Motif Ragam Hias dan Fungsi Seni Ukir Ukiran Aceh

Dari sekian banyak kesenian yang diciptakan oleh para seniman dan diwariskan secara turun temurun terdapat pula kesenian yang menambah kekayaan seni budaya Aceh, yaitu kesenian pahat ukir Aceh yang banyak dijumpai di rumah adat Aceh yang beranekaragam motif.

Motif - motif yang disajikan dalam ukiran atau pahatan bertema alam, seperti binatang, tumbuhan, awan, bulan dan lingkungan alam yang tampak oleh mata. Motif ukiran dipasang pada dinding tangga, pada bagian balok kap dan jendela rumah. Selain dirumah - rumah ukiran juga dijumpai di tempat ibadah dan dipasang bagian atas tiang, balok - balok kap, mimbar, loteng, kubah dan dinding ruangan.

Motif flora biasa dipasang di dinding rumah yang mencerminkan kecintaan masyarakat Aceh terhadap alam, motif tumbuhan tersebut contohnya motif bunga - bungaan dan dedaunan. Motif yang paling diminati adalah motif atau ragam hias bunga.

Motif Pucok Reubong atau Pucuk Rebung adalah motif yang bermakna bagi masyarakat Aceh, Pucok Reubong artinya berproses, diibaratkan awal mula kehidupan yang mengalami tumbuh besar, Pucok Reubong adalah tunas bambu. Hal tersebut didasarkan kecintaan masyarakat  yang berjiwa seni dan senang menghias rumah.Sedangkan penempatan motif pada rumah hanya sebagai hiasan belaka dan tidak ada makna tertentu.

Keunikan Makna, Motif Ragam Hias dan Fungsi Seni Ukir Ukiran Aceh

Motif Tulak Angin atau Tolak angin terdiri berbagai macam bentuk yang digunakan untuk sterilisasi hewan ternak unggas yaitu ayam, hewan yang disukai masyarakat Aceh. Motif tolak angin didesain berupa perpaduan antara flora dan fauna, sehingga motif tolak angin disetiap rumah berbeda - beda.

Motif keislaman biasanya dipasang di dinding atas rumah tetapi motif ini penerapanya jarang dijumpai pada rumah adat Aceh. Contoh motif keislaman adalah ayat alquran berbentuk kaligrafi yang dipasang pada tempat ibadah.

Motif - motif lainya yang dipasang pada bagian - bagian rumah seperti motif alam atau motif bulan bintang, Motif taloe meuputa (tali memutar) dan leungkandet (perait musuh). Motif tersebut menggabungkan motif flora. Motif talu meupata bermakna ikatan persaudaraan masyarakat Aceh, motif tolak angin bermakna pejuang Aceh Teuku Umar. Motif atau ragam hias lainya adalah motif simetris.

Warna - warna motif atau ragam hias rumoh Aceh menggunakan warna : putih, kuning, merah, hijau, biru dan hitam.

Motif yang terdapat pada rumah Aceh sangat beranekaragam ada yang terdapat banyak motif dan ada pula yang sedikit motif yang dipasang di rumah Aceh. Motif ragam hias yang dipasang di rumoh Aceh menunjukan strata sosial pemilik rumah. Rumah yang terdapat banyak ragam hiasnya tergolong kalangan menengah keatas.

Seiring dengan perkembangan zaman rumah Aceh yang berbentuk panggung kini mulai jarang ditemui karena besarnya biaya dalam pembuatan rumoh Aceh.

Demikian ulasan Keunikan Makna, Motif Ragam Hias dan Fungsi Seni Ukir Ukiran Aceh. Dapatkan ulasan lainya seputar kesenian yang terdapat di daerah Aceh dengan mengakses Senibudayasia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel