Sejarah Musik Tradisional Betawi (Sejarah Kesenian Betawi)

Sejarah Musik Tradisional Betawi (Sejarah Kesenian Betawi) - Di daerah Betawi dapat kita jumpai kesenian seperti seni tari dan seni lainya dan masih banyak lagi apabila kita menggalinya lebih dalam lagi. Berikut ini terdapat berbagai jenis seni musik tradisional yang masih dapat dijumpai hingga sekarang, apa saja musik tradisional Betawi antara lain:

  • Sejarah Musik Betawi Gambang Kromong
Musik Gambang Kromong dalam sejarah musik Betawi gambang kromong awalnya dipengaruhi oleh beberapa unsur dari musik Cina yaitu dengan digunakannya alat musik gesek asal China seperti:

- Tehyan dan Skong

Sedangkan alat musik Betawi sendiri yang digunakan dalam ansambel musik gambang kromong adalah: gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan  gong.

Nie Hu-kong seorang pimpinan golongan Cina diduga awal terbentuknya musik gambang kromong, Dan biasanya permainan musik gambang kromong dikolaborasikan dengan tari Cokek.

  • Sejarah Musik Betawi Tanjidor
Seni musik Tanjidor musik Betawi menurut pendapat Sejarawan asal Belanda yang bernama Dr. F. De Haan musik tanjidor berasal dari orkes para budak pada masa kompeni. Sedangkan pada abad ke 14 sampai 16 diduga musik Betawi berasal dari Portugis yang datang ke betawi pada waktu itu.

"Tanger" Dalam bahasa portugis terdapat kata yang artinya memainkan alat musik, dan kemudian orang betawi mengucapkan kata Tanger: tersebut dengan kata Tanjidor. Di Cililitan Besar oleh Para pejabat tinggi kompeni saat itu membangun villa-villa di daerah:
  • - Pondok Gede
  • - Tanjung Timur
  • - Ciseeng dan
  • - Cimanggis
Di Villa tersebut terdapat budak-budak yang mempunyai keahlian dalam bidang memainkan alat musik untuk menghibur tuannya saat pesta atau jamuan makan seperti alat musik Klarinet, Trombon, Piston, Bas Trompet, Tenor, Tambur, Bas Drum, Simbal dan lain-lain.

Pada tahun 1860 perbudakan dihapuskan para pemain musik membentuk perkumpulan musik yang dinamakan Tanjidor yang semula memainkan musik sebagai budak, hingga kini musik Tanjidor tetap dilestarikan.

  • Sejarah Musik Betawi Keroncong Tugu
Seni musik betawi Keroncong Tugu telah ada sejak abad ke 18. Keberadaan keroncong tugu awalnya dari warga tugu keturunan mantan tentara portugis yang dibebaskan dari tawanan belanda atau disebut dengan Mardjikers Setelah mereka memeluk agama Kristen, mereka ditempatkan di kampung tugu.

Keroncong tugu biasanya dimainkan oleh warga saat berkumpul menikmati bulan purnama di tepian sungai Ciliwung. Keroncong tugu juga biasanya digunakan untuk mengiringi kebaktian di gereja. Alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi keroncong tugu seperti biola, ukulele, banjo, gitar, rebana, kempul dan selo.

  • Sejarah Musik Betawi Orkes Gambus
Orkes Gambus tumbuh subur dikalangan betawi keturunan Arab Sejak dulu orkes gambus menjadi bagian dari kesenian musik Betawi. Sejarah musik betawi yang satu ini tidak dapat dipisahkan dari unsur budaya timur tengah. Biasanya orkes gambus dimainkan untuk mengiringi para penari tari Zapin.

  • Sejarah Musik Rebana
Seni musik betawi Rebana, dalam sejarah musik betawi musik rebana dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah jenis musik musik khas betawi yang bernafaskan Islam. Dan sama seperti tanjidor biasanya musik rebana dimainkan untuk memeriahkan pesta atau arak-arakan pengantin. Beberapa jenis ansambel musik rebana seperti:
- rebana ngarak
- rebana ketimpring
- rebana dor

  • Sejarah Musik Betawi Orkes Samrah
Orkes Samrah, dalam sejarah musik betawi orkes samrah merupakan bentuk kesenian hasil akulturasi dengan bangsa melayu. Sedangkan Lagu-lagu yang biasanya dibawakan dalam orkes samrah adalah lagu-lagu Betawi tempo dulu seperti:

- Lagu Burung Putih
- Pulo Angsa Dua dan lain-lain.

Orkes samrah biasanya juga dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu khas betawi seperti: Jali-jali, Kicir-kicir, Lenggang Kangkung dan lain-lain.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel